Langsung ke konten utama

DOA YANG PALING BAGUS DAN SEBAIKNYA DIULANG-ULANG

 


❓Seorang penanya bertanya kepada Syaikh Utsaimin, “Doa apakah yang paling bagus dan dianjurkan untuk diulang-ulang? Dan kapankah waktu yang lebih utama untuk mengharapkan terkabulnya do’a?


📝Jawaban:
• Do’a yang paling utama dan paling mencakup segala perkara adalah do’a yang terdapat dalam firman Allah Ta’ala :
ﻭَﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻓِﻲ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻗِﻨَﺎﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
“Dan di antara mereka ada yang mengucapkan: “Wahai Rabb kami berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkanlah kami dari adzab neraka” (QS. AlBaqarah: 201)
• Do’a ini adalah do’a yang isinya paling mencakup berbagai macam hal karena di dalam do’a tersebut terkumpul antara kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak membaca do’a ini. Selayaknya orang itu membaca do’a ini. Demikian juga doa-doa yang diajarkan, sehingga dia menjadi orang yang mengamalkan sunah dalam setiap kondisi.
• Kemudian, keadaan dimana doa lebih berpeluang untuk ijabah adalah ketika sujud ,sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ﺃﻻ ﻭﺃﻧﻲ ﻧﻬﻴﺖ ﺃﻥ ﺃﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺭﺍﻛﻌﺎًﺃﻭ ﺳﺎﺟﺪﺍً ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﺮﻛﻮﻉ ﻓﻌﻈﻤﻮﺍ ﻓﻴﻪﺍﻟﺮﺏ ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺴﺠﻮﺩ ﻓﺄﻛﺜﺮﻭﺍ ﻣﻦﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﻓﻘﻨﻲ ﺃﻥ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﻜﻢ
“Sesungguhnya aku dilarang membaca AlQur’an ketika ruku’ atau sujud. Ketika ruku’,agungkanlah Rabb, adapun ketika sujud, perbanyaklah berdo’a, karena doa kalian berpeluang untuk dikabulkan.”
• Termasuk waktu yang utama pula adalah waktu antara adzan dan iqomah karena do’a antara adzan dan iqomah adalah do’a yang tidak tertolak.
• Waktu utama yang lain adalah di akhir malam berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ﻳﻨﺰﻝ ﺭﺑﻨﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺣﻴﻦﻳﺒﻘﻰ ﺛﻠﺚ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻵﺧﺮ ﻓﻴﻘﻮﻝ ﻣﻦﻳﺪﻋﻮﻧﻲ ﻓﺄﺳﺘﺠﻴﺐ ﻟﻪ ﻣﻦ ﻳﺴﺄﻟﻨﻲﻓﺄﻋﻄﻴﻪ ﻣﻦ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻓﺎﻏﻔﺮ ﻟﻪ
“Rabb kita turun ke langit dunia di waktu sepertiga malam yang terakhir, kemudian Dia berkata: ’Siapa yang berdo’a kepadaKu maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepadaKu maka akan Aku beri, dan siapa saja yang memohon ampunan kepada-Ku maka akan Aku ampuni.” [Muttafaq ‘alaihi]
• Demikian pula do’a setelah tasyahud (sebelum salam) berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
ﺛﻢ ﻟﻴﺘﺨﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ﺃﻋﺠﺒﻪ ﺇﻟﻴﻪﻓﻴﺪﻋﻮ
“Kemudian hendaknya dia memilih do’a yang paling ia senangi kemudian dia berdo’a dengan do’a tersebut.”
• Termasuk waktu yang utama adalah pada hari jum’at , terutama ketika Imam mulai berkhutbah sampai selesainya sholat jum’at.
• Termasuk waktu setelah sholat ashar bagi orang-orang yang menunggu waktu sholat maghrib.
• Dan yang paling penting, seseorang harus
ikhlas ketika berdo’a , murni karena Allah, dia meyakini bahwa tidak ada yang dapat
menghilangkan keburukan kecuali Allah dan tidak ada yang dapat mendatangkan
kebaikan kecuali Allah Ta’ala
• Selain itu seseorang juga hendaknya menjauhi
makanan yang haram karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan
ﺃﻥ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻳﻄﻴﻞ ﺍﻟﺴﻔﺮ ﺃﺷﻌﺚ ﺃﻏﺒﺮﻳﻤﺪ ﻳﺪﻳﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻳﺎ ﺭﺑﻲ ﻳﺎ ﺭﺏﻭﻣﻄﻌﻤﻪ ﺣﺮﺍﻡ ﻭﻣﻠﺒﺴﻪ ﺣﺮﺍﻡ ﻭﻏﺬﻱﺑﺎﻟﺤﺮﺍﻡ ﻗﺎﻝ ﻓﺄﻧﻰ ﻳﺴﺘﺠﺎﺏ ﻟﺬﻟﻚ
“Seseorang yang lama bepergian , rambutnya kusut, berdebu, dan menegadahkan keduan tangannya ke langit, ‘Ya Rabbi! Ya Rabbi!’ padahal makanannya haram, pakaiannya haram, dan ia kenyang dengan yang haram, maka bagaimana do’anya akan dikabulkan?”  [HR. Muslim]
• Dengan demikian, menjauhi makanan yang
haram termasuk perkara yang bisa menjadi sebab terkabulnya do’a . sebaliknya, memakan makanan haram merupakan perkara yang menjadi sebab tidak terkabulnya do’a.
Wallahu A'lam bishawaab

Sragen, 2 April 2023 / 11 Ramadhan 1444


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut