Allah taala berfirman:
(ذَ ٰلِكَ ٱلۡكِتَـٰبُ لَا رَیۡبَۛ فِیهِۛ هُدࣰى لِّلۡمُتَّقِینَ)
“Kitab (Al-Qur`ān) tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”
[Surat Al-Baqarah 2]
Penjelasan Ayat:
1. Bahwa al-Quran adalah Kitab suci yg Allah taala turunkan tanpa ada keraguan sedikitpun. Berkata al-Imam as-Sa'di rahimahullah bahwa ketika menafi'kan/meniadakan sifat keraguan menunjukkan adanya sifat sempurna dari kebalikannya dari sifat yg dinafi'kan/ditiadakan. (Tafsir as-Sa'di)
2. Al-Quran sebagai pengunjuk bagi orang-orang yg bertakwa agar seseorang tidak jatuh pada kesesatan (Tafsir at-Tobari)
3. Al-Imam as-Sa'diy rahimahullah menjelaskan makna TAKWA:
اتخاذ ما يقي سخط الله وعذابه، بامتثال أوامره، واجتناب النواهي.
“Membuat benteng diri dari kemarahan Allah dan adzab-Nya dg cara mengerjakan perintah-perintah -Nya dan menjauhi segala larangan-larangan -Nya”.
Begitu pula al-Imam at-Tobari rahimahullah membawakan sebuah atsar yg menerangkan makna takwa:
حدثنا سفيان بن وكيع، قال: حدثنا أبي، عن سفيان، عن رجل، عن الحسن، قوله:"للمتقين" قال: اتَّقَوْا ما حُرِّم عليهم، وأدَّوا ما افتُرِض عليهم.
Perkataan للمتقين adalah: ”Menjaga diri dari yg Allah taala haramkan dan menjalankan apa yang Allah wajibkan” (Tafsir at-Thobari)
4. Sifat orang-orang yg bertakwa disebutkan pada ayat setelahnya yaitu mereka yg:
- Beriman dg perkara yg goib
- Mendirikan sholat
- Menunaikan zakat
- Beriman dengan al-Quran dan Kitab-kitab suci yg sebelumnya
- Iman dengan Hari Akhir
Ditulis oleh: Muh. Rujib Abdullah,S.H.
Sragen, 21 Maret 2021 / 7 Sya'ban 1441 H
Komentar
Posting Komentar