Kajian Rutin Malam Jum'at Via Zoom (Kajian Penganti)
Tema: Cara Mensucikan Tempat yg Terkena Najis
“Dari Anas bin Malik berkata, "Seorang Arab Badui datang lalu kencing di sudut Masjid, maka orang-orang pun ingin mengusirnya, tetapi Nabi ﷺ melarang mereka. Setelah orang itu selesai dari kencingnya Nabi ﷺ minta setimba air lalu menyiram pada bekasnya." [HR. Bukhori]
🔰 Mengenal Sang Perawi
• Nama Beliau: Anas bin Malik bin An-nadhor bin Dhomdom bin Zaid bin Haro Al-Anshori Al-Khozroji An- Najari. Kunyah beliau adalah Abu Hamzah. Dari Klan/Bani Adi bin An-Najjar.
• Beliau mulai berkhidmah kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika berumur 10 tahun dibawa oleh ibu beliau (ummh Sulaim)
• Beliau adalah sahabat yg didoakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam:
(اللهم أكثِرْ ماله وولده، وباركْ له فيما أعطيتَه)
“Ya Allah perbanyaklah hartanya dan anak2nya, dan berkahilah segala apa yg telah engkau berikan padanya”
Diriwayatkan bahwa anak beliau mencapai 100 orang.
• Beliau wafat pada tahun 93 H dan termasuk Sabahat yg terakhir wafat di Basrah.
• Jumlah hadits yg beliau riwayatkan adalah 2286 hadits.
🔰 Faidah Hadits
1. Seorang dai hendaknya hikmah dalam berdakwah.
2. Hadist ini menunjukkan bahwa apabila ada menghilangkan mudhorot lebih didahulukan dari mendapatkan maslahat. Sebagai mana disebut dalam sebuah kaidah fihkiyah:
دفع المضارة مقدم من جلب المصالح
Dalam hadits ini Rasulullah melarang para sahabat untuk mengusir arab badui tadi (maslahat) akan tetapi Rasulullah memerintahkan agar membiarkan ia sampe selesai (mudhorot yg di dapat adalah masjid menjadi najis). Dan ternyata di balik itu ada sebuah hikmah yaitu agar najis tidak tercecer dan tempat nasjid tidak menyebar.
2. Jika ada tanah, lantai atau kasur yg terkena najis maka cara membersihkan dari nasjis tersebut adalah dg menyiram dan membersihkan tempat yg terkena najis tadi dg air yg suci.
Wallahu alam
Muh. Rujib Abdullah,S.H
Perjalanan ke pantai selatan jogja
Kamis, 10 September 2020 (18.05)
Komentar
Posting Komentar