Langsung ke konten utama

Siapakah Laki-laki Yang Paling Baik?


Silahkan simak apa yg dikatakan Imam Syaukani (1250 H). 
Berkata  al-Imam as-Syaukani رحمه الله dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam 
(وخياركم خياركم لنسائهم)
"Sebaik2 kalian adalah yg baik kepada istri2 kalian" 
dan juga dalam sabda Rasulullah yg lainnya 
(خيركم خيركم لأهله)
"Sebaik2 kalian adalah yg baik kepada keluarganya"
في ذلك تنبيه على أعلى الناس رتبة في الخير، هو من كان خير الناس لأهله، فإن الأهل هم الأحقاء بالبشر وحسن الخلق والإحسان وجلب النفع ودفع الضر. 
Dalam hadits tersebut terdapat sebuah peringatan bahwa manusia yg paling tinggi kedudukannya dalam kebaikan adalah mereka yg baik terhadap keluarganya. Karna keluarga adalah orang-orang yg paling berhak mendapatkan kabar baik, akhlak yg baik, perbuatan ihsan, serta berhak mendapatkan manfaat dan terhindar dari keburukan.  
فإذا كان الرجل كذلك فهو خير الناس، وإن كان على العكس من ذلك فهو في الجانب الآخر من الشر، وكثيرا ما يقع الناس في هذه الورطة. 
Maka, apabila seseorang seperti itu maka ia adalah manusia yg paling baik.  Akan tetapi jika kebalikannya(tidak berbuat baik kepada keluarganya) maka ia adalah manusia yg paling buruk.  Dan betapa banyak manusia yg seperti itu.  
فترى الرجل إذا لقي أهله كان أسوأ الناس أخلاقا وأشجعهم نفسا وأقلهم خيرا، وإذا لقي غير الأهل من الأجانب لانت عريكته وانبسطت أخلاقه وجادت نفسه وكثر خيره. ولا شك أن من كان كذلك فهو محروم التوفيق.
Bisa dilihat ketika seseorang bertemu dg keluarganya ia menjadi orang yg akhlaknya paling buruk terhadap keluarganya, ia merasa paling pemberani dan dia sedikit berbuat baik bagi keluarganya.  Akan tetapi ketika bertemu orang lain bibirnya menjadi lembut, akhlaknya menjadi baik dan terkendali, dan banyak berbuat baik. Maka tidak diragukan lagi orang yg seperti itu ia tidak mendapatkan taufik dr Allah taala. 

📚 Kitab Nailul Author Jilid 6 Hal. 245
📝 Muh. Rujib Abdullah Alu Abi Hasan 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut