Langsung ke konten utama

Bagaimana Sholat Sunnah Qobliyah & Ba'diyah Dzuhur 4 Rakaat?


Dari Ummu Habibah -radhiyallahu anha-, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
"Barangsiapa bisa menjaga empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat setelahnya maka Allah akan mengharamkannya masuk neraka." [HR Timidzi dan Nasai]
Bagaimana bentuk sholatnya? Syaikh Sulaiman Ar-ruhaili menjelaskan hadits ini:
Ada 3 bentuk sholat:
1. Bentuk yg pertama:
Sholat dua raka'at kemudia duduk dan bertasyahud kemudian salam dan kemudian melakukan 2 raka'at lagi, duduk, bertasyahud kemudian salam. Dan model yg seperti ini adalah AFDHOL/Lebih Utama. 
2. Bentuk yg kedua:
Menjadikan bentuknya seperti sholat dzuhur. Maka model seperti ini DILARANG.
3. Bentuk yg ketiga:
Mengerjakan sholat langsung 4 rakaat sekaligus dg 1 salam tanpa melakukan taysahud awal. Terdapat hadits akan hal ini dan sebagian para ulama menguatkan hadits ini. Dan model yg seperti ini JAIZ/Boleh
Dan yg paling utama adalah model yg pertama. 


Sumber: Penjelasan Syaikh dalam sesi tanya jawab Syarah kitab tauhid

Disusu oleh: Muh. Rujib Abdullah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut