1. Silaturahmi
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
(من أحب أن يُبسط له في رزقه ويُنسأ له في أثره فليصل رحمه)
“Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi.” (muttafawun alaihi)
2. Menjelaskan hakikat dan aib dari barang yg kita jual serta jujur dalam jual beli
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda tetang dua orang yg berjual beli:
(فإن صدقا وبيّنا بورك لهما في بيعهما، وإن كذبا وكتما محقت بركة بيعهما).
“Jika keduanya jujur dan terbuka, maka keduanya akan mendapatkan keberkahan dalam jual beli, tapi jika keduanya berdusta dan tidak terbuka, maka keberkahan jual beli antara keduanya akan hilang” (muttafaqun alahi)
3. Mencari harta yg halal
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
(من يأخذ مالا بحقه يبارك له فيه، ومن يأخذ مالا بغير حقه فمثله، كمثل الذي يأكل ولا يشبع)
“barangsiapa yang mengambil harta yang menjadi haknya maka akan diberikan keberkahan kepadanya, Dan barangsiapa yang mengambil harta yang bukan menjadi haknya maka ia adalah seperti hewan yang selalu makan dan tidak pernah merasa kenyang”. (HR. Muslim)
4. Mengeluarkan zakat, sedekah serta berbuat ihsan
Allah taala berfirman:
((وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ))
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik” [Saba' : 39]
Allah taala juga berfirman di dalam hadits qudsi:
(أنفق أنفق عليك)
“Berinfaqlah maka Aku (Allah) akan berinfaq kepadamu”
Dan juga hadits yg lainnya:
(ما من يوم يصبح العباد فيه، إلا ملكان ينزلان، فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقا خلفا، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكا تلفا)
“"Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)” (muttafaqun alahi)
5. Tawakkal yg benar kepada Allah dan diiringi mengambil sebab.
Di dalam musnad Imam Ahmad disebutkan sebuah hadits:
(لو أنكم تتوكلون على الله حق توكله، لرزقكم كما يرزق الطير، تغدو خماصا وتروح بطانا)
“"Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rizqi kepada kalian, sebagimana Dia telah memberikan rizqi kepada burung yang berangkat di pagi hari dalam keadaan kosong dan kembali dalam keadaan kenyang”.
6. Mejauhi sebab hilangnya berkah salah satunya adalah bermuamalah dg Riba.
Allah taala berfirman:
((يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ))
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah”. [Al-Baqarah : 276]
7. Sebab lainya yg dapat menghilangkan keberkahan adalah banyak bersumpah dalam jual beli disertai ketidak jujuran. (Bersumpah hanya untuk meyakinkah pembeli)
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
(الحلف منفقة للسلعة، ممحقة للبركة)
“"Sumpah itu melariskan dagangan jual beli namun menghilangkan barakah”. (Muttafaqun alahi)
Diterjemahkan dari Channel Fawaid Fikhiyah
Oleh: Muhammad Rujib Abdullah Alu Abi Hasan
Ahad, 31 Mei 2020
Jazakumullah khairon
BalasHapusWaiyyakum
Hapus