Langsung ke konten utama

Muslimah Bercadar Memajang Foto Di Internet, Hanya Terlihat Matanya Saja

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Munajjid

Pertanyaan:
Apakah boleh seorang wanita memajang fotonya di facebook dan media sosial lainnya, sedangkan ia memakai cadar yang syar’i sehingga tidak terlihat wajahnya kecuali kedua matanya saja.
Karena sebagian wanita yang melakukannya berpandangan yang terlarang itu jika wajahnya terlihat, sedangkan mereka memakai cadar hanya terlihat matanya saja. Ketika ada yang menasehati mereka bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan dan merupakan fitnah, mereka membantah dengan mengatakan “kami tidak menampakkan apa-apa kecuali kedua mata saja, dimana letak fitnahnya?”. Dan ketika mereka memajang foto mereka (yang bercadar tersebut) di internet, sebagian lelaki mengomentari: “maa hiya hadzal hulwah (wah… sungguh manis)”, yang lainya berkata: “maa hadzal jamaal (betapa cantiknya…)”, yang lainnya berkata “anti munawwarah (kamu bening sekali…)” dan perkataan-perkataan yang semisal. Walaupun memang ia (yang memasang foto) tidak membalas komentar-komentar para lelaki tersebut, hanya membalas komentar-komentar para wanita saja.

Jawab:
Alhamdulillah,
Telah kami jelaskan dalam web ini bahwa seorang wanita memasang fotonya di facebook yang memperlihatkan wajahnya itu tidak diperbolehkan. Silakan lihat fatwa nomor 165186.

Adapun jika foto tersebut dalam keadaan memakai cadar, yang tidak menampakkan wajahnya kecuali kedua matanya saja, maka ini tidak semestinya dilakukan (baca: makruh), atau bahkan tidak boleh (baca: haram) jika tampaknya kedua mata tersebut menimbulkan fitnah dan terlihat cantik karena menarik pandangan lawan jenis. Atau (diharamkan juga) jika pose si wanita atau keadaannya yang sedemikian rupa sehingga menarik pandangan lawan jenis, sebagaimana yang ada pada kebanyakan realita di lapangan. Sebagaimana juga tergambar oleh komentar-komentar para lelaki seperti disebutkan pada pertanyaan.

Para ulama juga menyebutkan haramnya melihat wanita yang bercadar yang terlihat matanya atau bola matanya. Al Allamah Ar Ramli, ulama madzhab Syafi’i, mengatakan:

حرم النظر إلى المنتقبة التي لا يبين منها غير عينيها ومحاجرها ، ولا سيما إذا كانت جميلة ، فكم في المحاجر من خناجر

“diharamkan melihat wanita yang bercadar yang hanya terlihat kedua matanya dan bola matanya, terlebih lagi jika ia cantik. Karena betapa sering bola mata itu bagaikan belati” (diringkas dari Nihayatul Muhtaj, 6/188).

Wallahu a’lam.
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut