Langsung ke konten utama

Semangat Belajar Fikih

Dapet faedah dari ustaduna Muhammad Yasir Lc حفظه الله
1. Semua kitab fikih bagus
2. Metode beljar fikih suatu madzhab harus dari kitab dasar dari madzhab tersebut

3. Dalam mempelajari fikih tertentu jangan memasukkan khilaf didalamnya. Karna bukan waktunya untuk khilaf. Ada tingkatan sendiri dalam mempelajari fikih muqoronah
Belum sampai situ saya ajukan pertanyaan kembali:
Ustadz kenapa kita mempelajari kitab bidayatul mujtahid yg mana mualifnya banyak ulama yg mengomentari akan prihal mualif? Bukannya ada kitab fikih muqoronah yg mualifnya lebih aslam seperti almugni, dll?
Beliau menjawab:
Pertama, kuliah kita mengambil kurikulum UIM. Lantas kenapa UIM memakai kitab tersebut. Syiakh ibn baz tatkala ditanya dan beliau saat itu mudir UIM beliau menjawab. Karna UIM dibuka untuk seluruh kaum muslimin didunia. Tapi yg lebih inti adalah dalam kitab bidayatul mujtahid ada yg lebih unggu dr kitab yg lain. Yaitu disebutkan sababul hilaf yg ini tidk didapati dikitab2 lainnya. Serta mualif tidak menyebutkan tarjih dari beliau. Karna inilah kitab fikih muqoronah. Dan bisa kita dapatkan dalam suatu masalah sababul hilaf "amrun maskutun nginda syari" karna memang tidak semua masalah ada dalil sorih dan disitulah tempat ijtihad. Wallahu a'lam
Yuk semangat beljar fikih...
من لم يعرف الخلاف لم يرح رائحة الفقة
" yg ngk tau hilaf maka dia belum mencium semerbak wanginya fikih "
M R A
#senja di #STDIIS
#masjid_arrahmah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut