Langsung ke konten utama

Adab Dulu atau Ilmu Dulu?


mungkin anda telah menghabiskan tulisan-tulisan para ulama.. iya itu bagus. tapi sudahkan anda membaca sirah mereka, bagaimana mereka menuntut ilmu, bagaimana muamalah mereka dengan
para guru mereka untuk diambil adab dari penulis tulisa-tulisan tersebut...
sebuah perkataan indah dari Al-imam Malik ibn Anas (179 H) :
كانت أمي تعممني وتقول لي: اذهب إلى ربيعة فتلم من أدبه قبل علمه
lihatlah apa yg dikatakan ibu beliau kepada beliau... pergilah kepada Robiah kemudian pelajari darinya adab sebelum engkau ambil ilmunya...
dan ulama lain semisal Abdullah ibn Mubarok(181 H).. beliau belajar adab 30 tahun baru belajar ilmu 20 tahun...
kemudia Imam Sufyan At-tsauri(161 H) beliau berkata:
" كانوا لا يخرجون أبناءهم لطلب العلم حتى يتأدبوا"
"Mereka (para salaf) tidak menyuruh anak-anak mereka keluar mencari ilmu sebelum mereka beradab"
yaaa... selyaknya inilah yg harus orang tua lakukan sebelum memasukkan akan mereka ke sekolahkan atau lembaga pendidikan yg lainnya..
ingat salah satu tujuan diutusnya Nabi kita Muhammad sholallahu alaihi wasallam adalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yg mulia. dan karna hakikat kita beljar bukan untuk dikatakan Aaliimm.. tapi agar menjadi orang yg beradab baik kepada manusia dan juga beradab kepada Allah taala..
Abu Fudhail -M R A-
16 - Jumada Tsani - 1438 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut