Langsung ke konten utama

Adab Tidur

Bagi seorang muslim hendaknya memperhatikan adab-adab ketika hendak tidur dan bangun tidur...
Yuk baca sampai selesai.
1. Setelah sholat isya segera beranjak tidur dan jauhi begadang jika tidak ada maslahat didalamnya
Diriwayatkan oleh Abu Barzah Al aslamiy:
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يكره النوم قبل العشاء والحديث بعدها " Bahwa Rasulullah membenci tidur sebelum sholat isya dan berbintang² setelahnya (isya)" (HR.  Bukhori dan Muslim)
2. Tidur pada bagian badan yg kanan dan tidak tidur dalam keadaan tengkurap
Diriwayatkan oleh Aisyah
أن رسول الله كان يضطجع على شقه الأيمن
" Adalah Rasulullah tidur diatas bagian kanan tubuh beliau"
Adapaun larangan tidur tengkurap bahwa Rasulullah tatkala meliat orang tdr demikian beliau bersabda : "demikian cara yg Allah benci" (HR.  Abu Dawud dan Tirmidzi)
3. Membaca doa ketika hendak tidur dan tatkal bangun tidur
Doa hendak tidur
(بسمك اللهم أموت وأحيا)
Doa bangun tidur (الحمد لله الذي أحيانا بعد ما أماتنا وإليه النشور)
4. Tidur dalam keadaan suci
Rasulullah memberitahukan kepada Baro' bin azib
إذا أتيت مضجعك فتوضأ وضوءك للصلاة
"Apabila kamu hendak tidur maka berwudulah seperti wudhu hendak sholat " (HR.  Bukhori dan Muslim)
Inilah beberapa abad tidur yg selayaknya kaum muslimin memperhatikannya.
Disusun oleh : Ustadz Abu Fudhail -MRA-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTIQOMAH

Kajian Sabtu Sore ISTIQOMAH Bismillah washolatu wassalamu ala rasulillah Seorang hamba tidaklah mampu untuk melakukan suatu ibadah kecuali dengan bantuan dari Allah taala. Bahkan dalam segala aspek kehidupan seorang hamba perlu yang namanya bantuan dari Allah taala. Firman  Allah taala yang menceritakan bahwa kita ini lemah:

Dalil-dalil Akan Larangan Berpecah Belah

Oleh : Abu Fudhail - M R A - 🔰 Dalil dr Al quran ~ Firman Allah Ta'ala : {وأن هذا صراطي مستقيما فاتبعواه ولا تتبعوا السبل فتفرق بكم عن سبيله؛ ذلكم وصكم به لعلكم تتقون}

Sifat Pemaaf dan Penyayangnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Allah Subhanahu wata’ala  berfirman: فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S. Al Maidah: 13) . Hadist Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما خير رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بين أمرين قط إلا أخذ أيسرهما ما لم يكن إثماً، فإن كان إثماً كان أبعد الناس منه، وما انتقم رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لنفسه في شيء قط، إلا أن تنتهك حرمة اللَّه فينتقم لله تعالى. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari `Aisyah radhiyallahu `anha berkata: “Tidaklah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  dihadapkan pada dua pilihan, melainkan beliau mengambil yang termudah selama pilihan tersebut